SOLOK, KOMPAS.TV - Longsor di galian tambang emas ilegal di Kabupaten Solok, Sumatera Barat merenggut 13 nyawa.
Salah satu keluarga penambang yang menjadi korban tewas bercerita, korban yang berasal dari Solok Selatan ikut menambang emas karena diajak oleh temannya yang merupakan orang Sungai Abu.
Korban menambang secara manual dengan cangkul dan linggis.
Sementara itu, dua dari 11 korban selamat longsor tambang emas masih menjalani perawatan intensif di RSUD Arosuka, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Salah satu korban, Reski Ardiko bercerita saat hujan reda ia dan penambang lainnya kembali melakukan aktivitas penambangan.
Namun tiba-tiba, tebing lubang tambang runtuh dan membuat seluruh penambang tertimbun longsoran. Reski selamat namun mengalami patah tulang.
Dibutuhkan waktu 4 jam bagi tim SAR untuk menuju ke lokasi galian, sehingga proses evakuasi jenazah dan penyelamatan korban luka terhambat.
Petugas BPBD bersama pihak terkait masih berupaya mengevakuasi korban.
Baca Juga: Tim SAR Temukan Lagi 2 Korban Longsor Tambang Emas di Solok, 1 Luka-Luka 1 Lainnya Meninggal Dunia
#longsortambangemas #tambangemasilegal #solok
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.