Pemilihan Tempat Jadi Kendala Temu Mega-Prabowo, Pengamat: Lokasi Tentukan Simbol Politik

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua tokoh besar politik, Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden terpilih yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto berencana untuk bertemu.

Wacana ini sudah beredar sejak lama, namun sinyal pertemuan keduanya semakin kuat belakangan ini.

Diperkirakan, pertemuan ini akan dilakukan sebelum pelantikan presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang.

Bocoran mengenai pertemuan ini disampaikan oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani yang hanya memberikan petunjuk bahwa pertemuan akan dilakukan di tempat yang asyik dan waktu yang tepat.

Puan membantah adanya kesan bahwa Megawati dan Prabowo sedang "saling tunggu."

Menurutnya, keduanya hanya perlu menyesuaikan jadwal karena sama-sama sibuk.

Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad yang menambahkan bahwa rencana pertemuan hanya tinggal menentukan waktu dan tempat yang pas.

Meskipun tanggal pasti belum diketahui, menu hidangan untuk pertemuan tersebut sudah disiapkan.

Menurut pengamat politik Ujang Komarudin, belum adanya kepastian mengenai kapan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto akan bertemu disebabkan oleh faktor lokasi pertemuan.

Lokasi tersebut dinilai sangat menentukan perspektif simbolik yang ingin dibangun oleh keduanya dalam konteks politik saat ini.

Hal ini menunjukkan bahwa tempat pertemuan bisa memberikan makna tambahan terhadap hubungan politik yang sedang dibangun, baik itu sebagai sinyal koalisi maupun oposisi.

Dalam politik, tak ada yang mustahil, pertemuan ini bisa menjadi jembatan bagi PDIP untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo atau sebaliknya, PDI-P tetap berposisi sebagai oposisi.

Namun, hingga tanggal yang ditentukan, semua itu masih menjadi teka-teki.

Baca Juga: Politisi Gerindra dan PDI-P Bahas Isu Masuknya Partai Banteng ke Kabinet Prabowo: Tunggu Megawati?

#pdip #megawati #prabowo #politik