SEMARANG, KOMPAS.TV - Calon Dokter Spesialis Aulia Risma Lestari yang memilih mengakhiri hidupnya sendiri diduga jadi korban bullying.
Aulia ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya di kawasan Lempongsari, Gajah Mungkur, Semarang.
Polisi menyebut korban kerap bercerita ke ibunya, betapa beratnya pendidikan yang tengah ditempuh yang tertuang dalam buku harian.
Dari penyelidikan sementara, saat olah TKP polisi menemukan jarum suntik yang masih ada cairan yang diduga obat anestesi.
Diketahui obat keras itu, tidak boleh disuntikkan langsung ke tubuh melainkan harus melalui infus.
Polisi juga menemukan kejanggalan lain. Pasalnya dosis obat itu melebihi aturan yakni sekitar 3 militer.
Berbeda dengan hasil penyelidikan sementara polisi, bahwa korban diduga bunuh diri, pihak keluarga membantah keras.
Kuasa hukum keluarga korban menjelaskan, almarhumah memiliki riwayat penyakit saraf terjepit yang jika kelelahan terasa sakit.
Dalam keadaan darurat, almarhumah menyuntikkan obat anestesi ke dirinya sendiri untuk mengurangi rasa sakit.
Untuk melengkapi penyelidikan, polisi memeriksa rekaman kamera pemantau CCTV di lokasi tempat indekos Dokter Aulia.
Polisi juga akan memeriksa beberapa rekan kerja dan lingkungan pertemanan korban, pekan depan.
Selain itu, polisi pun ke rumah korban di Tegal untuk mencari catatan tulisan tangan Aulia, supaya bisa dicocokkan dengan catatan yang ditemukan di TKP.
Untuk membantu kerja kepolisian, Menteri Kesehatan mengirim tim audit ke Universitas Diponegoro guna mengusut meninggalnya Calon Dokter Spesialis Aulia.
Jika dugaan perundungan terhadap Aulia terbukti, Menkes menegaskan akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku.
Baca Juga: Buntut Kasus Kematian Dokter Muda Mahasiswa PPDS UNDIP, Polisi Kirim Tim Usut Dugaan 'Bullying'
#auliarismalestari #bullying #undip
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.