KOMPAS.TV - Kerumunan massa masih melakukan demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, hingga Kamis sore (22/08).
Beberapa bagian pagar gedung DPR rusak akibat upaya massa yang menolak RUU Pilkada untuk memasuki kompleks parlemen.
Situasi semakin tegang ketika pengunjuk rasa berhasil masuk ke kompleks, sementara pihak kepolisian berusaha membubarkan mereka dengan gas air mata dan meriam air (Water Cannon).
Sekitar 3.000 petugas polisi ditugaskan untuk menjaga keamanan selama protes tersebut.
Di beberapa daerah, seperti Semarang di Jawa Tengah; demonstrasi berakhir dengan kericuhan.
Sementara itu, dalam 24 jam terakhir, frasa ‘Peringatan Darurat Indonesia’ menjadi “trending” di media sosial.
Baca Juga: Guru Besar UNEJ soal Unjuk Rasa Tolak RUU Pilkada: DPR Bertindak Semakin Jauh dari Harapan Rakyat
#tolakruupilkada #ruupilkada #gedungdpr
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.