KOMPAS.TV - Banyak cara untuk berbakti demi negeri. Untuk memerdekakan bangsa ini, dari beragam tantangan termasuk di bidang pendidikan.
Di perbatasan Indonesia-Papua Nugini tepatnya di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, para prajurit TNI dari satgas Yonif 122 Tombak Sakti ikut untuk membantu mengajar di sekolah setempat.
Salah satunya Praka Ansel Batara Paelongan. Praka Ansel terpanggil ikut mengajar karena sekolah di Kampung Musso tempatnya bertugas kekurangan guru.
Awalnya pria kelahiran Toraja ini sempat ragu mengajar karena tidak punya bekal pengetahuan sebagai guru.
Banyak kendala dihadapi saat mengajar anak anak SD di daerah perbatasan ini. Selain belum bisa membaca dan berhitung, banyak siswa yang belum fasih berbahasa Indonesia.
Selain itu lokasi yang jauh dan minimnya fasiltas pendidikan menjadi tantangan tersendiri.
Kehadiran Praka Ansel Batara dan beberapa rekannya untuk mengajar mendapat respon positif masyarakat setempat.
Panggilan untuk mengabdi sebagai guru SD Negeri juga menjadi pilihan Galih Sulistyaningra.
Galih merupakan penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP yang menyelesaikan pendidikan S2 di Londo, Inggris.
Setelah lulus, Galih berpeluang besar bekerja di lembaga atau instansi pemerintah lain, namun ia meilih menjadi Guru SD Negeri.
Pendidikan adalah pondasi bagi generasi bangsa untuk meraih keberhasilan di masa mendatang.
Pendidikan juga menjadi kunci terwujudnya generasi Indonesia Emas 2045, tanggung jawab pendidikan anak bangsa ada di tangan kita.
Baca Juga: Berjalan Khidmat dan Penuh Rasa Nasionalisme, Sejumlah Daerah Kibarkan Bendera Merah Putih di Laut!
#pendidikan #hut79ri #guru #papua
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.