13 pesepeda amatir Indonesia berpartisipasi di ajang Paris-Brest-Paris (PBP). Ajang ini merupakan ajang bersepeda jarak jauh legendaris di Paris. Ajang ini adalah ajang empat tahunan yang diselenggarakan oleh Audax Club Parisien (ACP),
Dari 13 pesepeda tersebut, 3 peserta Indonesia berhasil selesaikan PBP sejauh 1.215 km. Mereka adalah Sandi Adila dan Hendriyanto Wijaya dan Vidi Widyastomo.
Sandi Adila dan Hendriyanto selesaikan PBP dengan sepeda lipat sehingga menjadi finisher pertama dari Indonesia dengan sepeda lipat dengan catatan waktu 82 jam 53 menit. Sandi Adila dan Hendriyanto Wijaya merupakan dua pesepeda dari Klub Brompton Monas Cyclists.
Setiap peserta PBP diharuskan untuk menyelesaikan kegiatan bersepeda sejauh 1.215 km di rute yang telah ditentukan oleh panitia dalam waktu selambat-selambatnya 90 jam. Penyelenggaraan PBP ini bersifat mandiri, dalam artian setiap peserta tidak boleh mendapatkan bantuan atau dukungan apapun selama perjalanan.
Selain jarak sejauh 1.200 km, berbagai tantangan juga harus dihadapi oleh setiap peserta. Rute yang telah disiapkan panitia banyak melewati kontur perbukitan sehingga total elevasi yang harus diselesaikan oleh setiap peserta adalah kurang lebih 12.000 meter atau 1.5 kali dari puncak Everest. Selain itu, kondisi cuaca yang dingin di malam hari (dengan temperatur bisa menyentuh 4 derajat celcius) juga merupakan salah satu tantangan terberat bagi peserta Indonesia.
Total ada lebih dari 6.000 peserta dari seluruh dunia yang berpartisipasi di ajang ini.
#pesepedaamatirindonesia #parisbrestparis #paris
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.