LAMPUNG, KOMPAS.TV- Aksi protes diwarnai keributan dan perdebatan akhirnya proses mediasi gagal dilakukan.
Keributan terjadi saat akan mediasi, 6 orang perwakilan ditolak karena dinilai terlalu banyak.Dampaknya adu perdebatan terjadi antara massa aksi dengan Kepala Dinas PUPR Lampung Selatan.
Mereka menilai Kepala Dinas PUPR Lampung Selata arogan, dan dianggap tak bisa memberdayakan para kontraktor lokal.
Hasbi Kepala Dinas Pupr Lampung Selatan menegaskan, pembagian proyek bukan wewenangnya
pasalnya, semua telah diatur lelangnya secara online.
Baca Juga: Imbas Demo Sopir JakLingko di Balkot Jakarta, 29 Rute Mikrotrans Tak Beroperasi, Ini Daftarnya
Editor Video: Dawud Majid
#demo#pupr#lampung
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.