JAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut 5 fakta kampanye pemilu 2024
Fakta pertama, kampanye bermasalah. Bawaslu Kabupaten Jembarana, Bali, menemukan rokok bergambar caleg DPR Dapil Bali dari PKB, Abdul Halim, yang juga bergambar Anis Muhaimin. Anis meminta Bawaslu tetap bertindak tegas dan menindaklanjuti bila terdapat pelanggaran. Gibran diperiksa Bawaslu pusat karena membagikan susu gratis di kegiatan CFD pada Desember 2023, namun Bawaslu memutuskan bahwa tidak ada pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh Gibran. Ganjar juga dilaporkan ke Bawaslu Solo akibat membagikan voucher internet gratis saat CFD.
Fakta kedua, alat peraga kampanye. Beberapa baliho kampanye ternyata memakan korban, ada yang terluka bahkan ada yang sampai meninggal.
Fakta ketiga, kampanye dengan cara baru. Anies dan Muhaimin memanfaatkan fitur siaran langsung TikTok, sementara Gibran bergabung dalam siaran langsung influencer yang sedang menawarkan produk UMKM dan bermain Mobile Legends bersama Raffi Ahmad. Ganjar dan Mahfud meluncurkan empat aplikasi digital untuk meningkatkan aksesibilitas sekaligus mencegah terjadinya disinformasi di kalangan pemilih.
Fakta keempat, kampanye non substansial. Jelang debat Cawapres, Anies dan Muhaimin bermain tebak-tebakan lucu, sementara tren joget gemoy sudah melekat pada Prabowo Subianto. Ganjar berupaya mencuri hati dan meyakinkan pemilih dengan menginap di rumah warga.
Fakta kelima, besaran dana kampanye. Komisi Pemilihan Umum merilis laporan awal dana kampanye terbaru pada 14 Januari 2024. Urutan pertama ditempati oleh PDI Perjuangan, sedangkan urutan paling akhir ditempati oleh PBB.
#pemilu2024 #pilpres2024 #kampanyepilpres2024
Baca Juga: 5 Fakta! Sengketa Pilpres 2024 - April 2024
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.