KOMPAS.TV - Perang yang berkecamuk membuat warga Gaza terpenjara di rumah atau tenda.
Mereka juga harus pergi menyelamatkan diri berulang kali, padahal saat ini, tidak ada tempat yang benar-benar aman.
Warga Gaza bergelut dengan kecemasan, ketakutan, depresi, kurang tidur, amarah, dan menjadi agresif.
Anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan, terutama karena banyak orang tua yang kesulitan menjaga diri mereka sendiri.
Tak banyak sumber daya yang tersedia, yang bisa memberikan dukungan kesehatan mental bagi warga Gaza.
1,9 dari 2,3 juta penduduk Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka, untuk menyelamatkan diri dari perang; berulang kali pindah tempat pengungsian, memupuk trauma.
Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) berinisiatif memberikan layanan kesehatan mental.
Setiap hari, mereka bisa menemukan 10-15 orang dewasa di tempat-tempat pengungsian di Khan Younis yang mengalami gangguan makan dan tidur, amarah ekstrem, dan masalah lainnya.
UNRWA sebut semua reaksi itu berasal dari trauma.
Baca Juga: Hantam Kota Zuwaida di Gaza Tengah, Serangan Israel Bunuh Perempuan dan Anak-Anak!
#unrwa #kesehatanmental #israelhamas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.