5 Menarik Fakta Jakarta yang Bakal Tak Lagi Jadi Ibu Kota

JAKARTA, KOMPAS.TV - Fakta pertama, beragam perayaan di ulang tahun Jakarta. Pekan raya Jakarta pertama kali pada tahun 1968 di Kawasan Monumen Nasional. Hingga pada tahun 1992 PRJ pindah ke Kemayoran. Pada tahun 2015 saat ulang tahun ke 488, Ahok menggelar parade "Djakarnival" di Monas yang menelan biaya  hingga 8 miliar rupiah. Di tahun 2019 Anies menggelar hiburan di Bundaran hotel Indonesia hingga pada malam puncak yang bertajuk "Jakarta Night Festival".

Fakta kedua, perubahan nama "Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta menjadi "Daerah Khusus Jakarta". DPR telah mensahkan RUU Daerah Khusus Jakarta menjadi Undang-undang, DKJ akan menjadi nama baru Jakarta usia pemindahan Ibu Kota Negara ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Fakta ketiga, perkembangan moda transportasi dari masa ke masa. Sejak bernama Batavia, wilayah Jakarta memiliki alat transportasi bernama Trem.Trem inilah yang menjadi cikal-bakal layanan transportasi kereta, yang kini Jakarta mempunya LRT dan MRT. Untuk kopaja dan metromini kini digantikan oleh minitrans dan transjakarta. Oplet dan mikrolet pun kini berevolusi menjadi angkutan jak lingko.

Fakta keempat, kuliner khas Jakarta. Makanan seperti dodol Betawi, roti buaya, dan asinan Betawi biasanya di produksi warga untuk memperingati hari tertentu. Dan yang paling legendaris adalah kerak telor, makanan ini paling mudah ditemukan saat ulang tahun kota Jakarta.

Fakta kelima, kepala daerah. Sejak merdeka, kepala daerah kota Jakarta sempat dijabat oleh walikota pada tahun 1945-1960. Setelah itu penyambutan kepala daerah wilayah Jakarta digantikan dengan gubernur. 

#prj #keraktelor #gubernur

Baca Juga: Hadir di PRJ, Anies Baswedan Pandu Pesta Kembang Api HUT DKI Jakarta