Banyaknya peternak sapi di Desa Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dimanfaatkan warga setempat untuk mengubah kotoran sapi menjadi sumber energi alternatif. Dengan pemanfaatan ini, warga tidak lagi bergantung pada energi listrik dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kotoran sapi dimanfaatkan menjadi biogas sebagai pengganti energi listrik dengan proses yang sederhana. Untuk menghasilkan biogas, warga membuat tabung sebagai penampung kotoran ditambah tabung untuk menampung gas yang disalurkan melalui pipa. Semakin banyak kotoran yang diolah, semakin banyak pula biogas yang dihasilkan.
Dengan bigoas, warga tak membutuhkan energi listrik untuk memanfaatkan lampu rumah, setrika, televisi, dan kebutuhan rumah tangga yang lain. Selain itu, biogas juga dapat dimanfaatkan warga untuk memasak sebagai pengganti gas. Warga mengaku pemakaian biogas dapat menghemat pengeluaran belanja.
Tak hanya biogas, warga juga memanfaatkan solar cell sebagai energi listrik alternatif. Solar cell ini digunakan terutama untuk keutuhan penerangan lampu jalan dan penerangan di sejumlah fasilitas umum.
Pemanfaatan biogas dan solar cell telah berjalan sejak satu bulan lalu. Selain memangkas pengeluaran, pemanfaatan ini menyelamatkan bumi dari pencemaran lingkungan.
Maka di saat Jakarta dan wilayah lainnya mengalami pemadaman listrik yang lama, warga di desa ini tak terpengaruh karena memiliki sumber energi alternatif dan tidak bergantung pada listrik milik negara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.