KOMPAS.TV - Naiknya tingkat kesadaran atas kesehatan di Indonesia, rupanya tak berbanding lurus dengan bumn farmasinya.
Indofarma, yang 80 persen sahamnya dimiliki negara lewat holding, justru didera rentetan masalah.
Mulai merugi ratusan miliar, penjualan anjlok belum bayar gaji karyawan, transaksi fiktif, kesulitan bayar utang, sampai terjerat pinjaman online alias pinjol mencatut nama karyawan.
Temuan pinjol di dalam Indofarma pertama diungkap oleh hasil pemeriksaaan badan pemeriksa keuangan.
Direktur Utama Indofarma Yeliandriani membenarkan bahwa terjadi pinjaman online.
Kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 1,26 miliar.
Baca Juga: Lawan Anies Baswedan, Siapa Calon yang Didukung Jokowi di Pilkada Jakarta?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.