CIREBON, KOMPAS.TV - Jurnalis KompasTV Muhammad Syahri Romdhon menelusuri jarak rumah Pegi, salah satu DPO yang diduga otak pembunuhan dengan tiga lokasi pembunuhan Vina dan eki.
Selain menyita sejumlah barang bukti, polisi juga menepis isu salah tangkap kepada buron pembunuh kasus Vina, Pegi.
Polisi langsung menggeledah rumah Pegi di Cirebon usai berhasil menangkap di Bandung, Jawa Barat.
Pegi diduga otak pembunuhan Vina yang berhasil buron selama 8 tahun, setelah menganiaya Vina dan Eki hingga tewas.
Sejumlah barang bukti berhasil disita polisi, seperti kartu keluarga, ijazah, raport hingga foto.
Lokasi rumah Pegi tak jauh dari lokasi pembunuhan hingga pembuangan jasad Vina dan Eki.
Dari penelusuran Jurnalis KompasTV dengan menggunakan motor, jarak rumah Pegi menuju ke lokasi tempat pembunuhan Vina berkisar 500 meter atau bisa ditempuh selama 5 menit.
Usai menganiaya Vina dan kekasihnya Eki, para pelaku menurut polisi membawa kedua korban yang sudah kritis ke Jembatan Layang Jalan Raya Talun Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Mereka meletakan keduanya di aspal sekitar trotoar dan tiang listrik dengan dalih kecelakaan lalu lintas tunggal.
Sementara itu polisi memastikan penangkapan Pegi yang diduga otak pembunuhan kasus Vina dan eki sudah sesuai dengan prosedur dan membantah dugaan salah tangkap.
Setelah berhasil menangkap satu buron yang diduga sebagai otak kasus pembunuhan Vina dan eki, polisi masih mengejar 2 pelaku lain yang masih buron.
Baca Juga: Pegi Ditetapkan Jadi Tersangka, Polisi: Diduga Otak Pembunuhan Vina dan Eki
#pegitersangka #pembunuhanvina #vinacirebon
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.