Pimpinan MPR Bersilaturahmi ke Kediaman Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo, Ahmad Basarah, Amir Uskara, serta unsur MPR lainnya menemui Wakil Presiden ke-6, Try Sutrisno.

Kunjungan ini merupakan silaturahmi kebangsaan untuk membicarakan capaian kinerja MPR dan ancaman yang dihadapi Indonesia, termasuk ancaman demokrasi.

Pertemuan ini dilakukan untuk mendiskusikan capaian kinerja MPR selama 5 tahun.

Ketua MPR, Bambang Soesatyo menjelaskan MPR sudah menyelesaikan draft Rancangan Pokok Pokok Haluan Negara atau PPHN dan amandemen UUD 1945.

Bamsoet bilang akan merekomendasikan MPR periode 2024-2029 untuk mengkaji dan melakukan amandemen menyeluruh atas aspirasi yang sudah diterima dari periode sebelumnya, sehingga jika lancar pada awal tahun 2025 Indonesia sudah bisa memikiki PPHN.

Dalam pertemuan ini, bamsoet juga menyinggung sistem demokrasi Indonesia yang masih mengikut sistem pemilihan ala barat.

Menurut Bamsoet, sistem pemilihan tersebut belum siap diterapkan di Indonesia karena kondisi perekonomian dan tingkat pendidikan yang belum merata.

Senada dengan Bamsoet, Try Sutrisno juga menyebut sistem demokrasi Indonesia masih buruk. Ia mengharapkan adanya perubahan sistem demokrasi yang berdasar pada pancasila.

Setelah bertemu Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Pimpinan MPR selanjutnya akan bertemu Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, serta Wakil Presiden RI Ke-11 Boediono.

Puncaknya MPR akan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo serta Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Juga: Petronas Tandatangani Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja Blok Ketapang dan Bobara

#mpr #trysutrisno #pphn