JAKARTA, KOMPASTV - Isu kesehatan mental akhir-akhir ini semakin menjadi sorotan karena berbagai faktor terutama yang memengaruhi kaum muda.
Tekanan ekonomi, sosial, politik, teknologi, dan ekologis kini menjadi beban hidup. Kombinasi berbagai tekanan itu memengaruhi kesehatan mental/kejiwaan dan cara untuk menghadapi dunia yang semakin penuh dengan ketidakpastian.
Dari dunia pendidikan kita, berdasarkan hasil penapisan atau skrining kesehatan jiwa pada peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di 28 rumah sakit vertikal pendidikan ditemukan 22,4 persen peserta terdeteksi mengalami gejala depresi.
Jika dibandingkan dengan generasi-generasi lainnya, mereka yang lahir sebelum tahun 1965 rata-rata lebih bahagia dibandingkan mereka yang lahir sejak tahun 1980.
World Happiness Report 2024 pada Maret lalu mengungkapkan kalangan anak muda di seluruh dunia sekarang memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih rendah dibandingkan generasi di atasnya.
Llaporan World Happiness Report 2024 ini, Forum Ekonomi Dunia (2)(WEF) menyebutkan terdapat setidaknya tiga faktor yang memengaruhi kebahagiaan kaum muda.
Investasi dan intervensi untuk kesehatan mental generasi muda sangat penting untuk mengatasi tantangan masa depan yang penuh dengan ketidakpastian.
Content creator : Fauzan Muhammad Al Hazmi
Editor : Lintang Amiluhur
Baca Juga: Potret Perjalanan 32 Tahun Presiden Soeharto - KOLASE
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.