JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih, Prabowo Subianto kembali bertemu Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Ini merupakan kali keduanya Prabowo bertemu dengan Paloh usai pilpres berakhir.
Dari dua pertemuan ini, sinyal bergabungnya Partai Nasdem dengan Koalisi Prabowo-Gibran semakin jelas.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyebutkan PKB siap bekerjasama dengan Partai Gerindra. Muhaimin menegaskan kerja sama dilakukan untuk kepentingan bangsa.
Hal serupa juga diungkapkan presiden terpilih yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Prabowo bilang pihaknya membuka peluang kerja sama dengan PKB. Hal ini diungkap Prabowo saat berkunjung ke Kantor DPP PKB, Rabu (24/4/2024) kemarin.
Meski belum ada penegasan, namun Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengisyaratkan Nasdem akan bergabung dengan Koalisi Prabowo-Gibran.
Usai putusan MK, Senin (22/4/2024) kemarin, Paloh bilang jika ada opsi selain bergabung dengan Prabowo-Gibran, Nasdem akan mempertimbangkannya.
Sementara itu, PDIP mengisyaratkan akan berada di luar pemerintahan nantinya.
Ketua DPP PDIP, Komarudin Watubun bilang parpolnya cenderung berada di luar pemerintahan. Namun demikian, PDIP menegaskan hubungan antara Megawati dan Prabowo tak ada masalah.
Hingga kini, belum ada penegasan dari para Ketua Umum Parpol Koalisi Perubahan apakah koalisi ini memilih berkoalisi atau oposisi. Namun partai Nasdem dan PKB telah mengisyaratkan bergabung dengan Koalisi Prabowo-Gibran, sementara PKS menunggu keputusan Dewan Syuro untuk menentukan sikap selanjutnya.
Baca Juga: Surya Paloh Nyatakan Dukungan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran: Siap Dukung Sepenuhnya
#pdipoposisi #nasdem #koalisiprabowo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.