GORONTALO, KOMPAS.TV - Hari kemenangan di hari nan fitri dirayakan seluruh umat muslim dengan rasa bahagia serta penuh kegembiraan.
Berbeda dengan warga binaan di Lapas Kelas II A Kota Gorontalo, suasana kegembirana berubah menjadi tangis haru warga binaan usai pelaksanaan Shalat Eid di masjid.
Sejumlah warga binaan berpelukan sambil menangis usai pelaksanaan sholat eid.
Suasana seperti ini muncul lantaran sebagian warga binaan merasa sedih tidak bisa bersama keluarga tercinta pada perayaan idul fitri.
Perayaan Idul Fitri kali ini memberikan makna dan pelajaran tersendiri bagi mereka saat jauh dari keluarga karena menjalani hukuman.
Bagi mereka, menjalani kehidupan sebagai warga binaan memberikan makna tersendiri serta mampu menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
Menjadi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan dinilai telah mengubah meraka menjadi lebih baik serta belajar lebih cara hidup bermasyarakat.
Perayaan Idul Fitri di Lapas Kelas Ii A Gorontalo dirayakan dengan Sholat Eid bersama warga binaan dan petugas lapas, disertai adat penyambutan yang dilakukan Tokoh Adat Gorontalo.
Pada momen Idul Fitri, ada sjumlah warga binaan yang memperoleh remisi dari pemerintah.
Selain bersilaturahmi dengan sesama penghuni lapas, warga binaan juga diberikan kesempatan menerima kinjungan keluarga.
Baca Juga: Momen Prabowo Halalbihalal Bersama Presiden Jokowi & Wapres Ma’ruf Amin di Lebaran Pertama
#lapas #lebarandilapas #idulfitri1445h
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.