JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus tewasnya satu keluarga di sebuah apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara masih menyisakan teka-teki. Tali yang terikat di lengan para korban menjadi petunjuk penting bagi polisi untuk mendalami kasus ini.
Sejumlah dugaan terkait kasus ini pun muncul. Apakah kasus ini murni kasus tunggal atau terdapat unsur pidana?
Polisi memeriksa 12 saksi terkait kasus sekeluarga yang jatuh dari lantai 22 apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara. Salah satunya yakni sopir taksi online yang sempat mengantar sekeluarga itu ke apartemen.
Dari hasil pemeriksaan polisi, sopir taksi online tersebut menyebutkan komunikasi dengan korban sangat natural dan tidak menunjukkan adanya kecemasan dari para korban.
Dalam percakapan tersebut, korban meminta sopir taksi online untuk diantar ke apartemen tersebut.
Percakapan dengan sopir taksi online ini merupakan komunikasi terakhir korban.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Baca Juga: Tragedi Sekeluarga Meninggal di Jakut dan Malang, Masyarakat Perlu Sadar Kesehatan Mental-Finansial
#jakarta #penjaringan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.