Kata Pengamat Kebijakan Publik Soal Jokowi Beri Izin Tanah IKN Dijual ke Investor

KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengizinkan pembelian lahan di kawasan Ibu Kota Negara Nusantara.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimulyono mengungkapkan Presiden Jokowi meminta agar status lahan di IKN untuk investor segera ditetapkan.

Dalam rapat terbatas hari Rabu (13/3/2024) lalu disepakati lahan di IKN bisa dibeli. Harga tanah akan ditentukan oleh Otoritas IKN.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo sempat mengajak para pengusaha, investor dan CEO untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan IKN.

Jokowi sempat  mengajak para pengusaha dan investor untuk membeli tanah di IKN karena harganya masih murah.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Izin dan Kemudahan Berusaha di IKN disebutkan pelaku usaha dapat diberikan hak atas tanah berupa hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai.

Hak Guna Usaha atau HGU atas tanah di IKN paling lama 95 tahun dalam satu siklus. HGU ini dapat diperpanjang lagi selama 95 tahun lagi, sehingga total jangka waktu  HGU mencapai 190 tahun.

Hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan atau HGB dapat diberikan untuk jangka waktu paling lama 80 tahun untuk satu siklus dan dapat diperpanjang lagi dalam waktu yang sama, dengan demikian investor bisa mendapatkan HGB selama 160 tahun.

Hak pakai memiliki jangka waktu paling lama 80 tahun dan dapat diperpanjang lagi dengan durasi yang sama.

Saat ini lahan di IKN masih menyisakan sejumlah persoalan, salah satunya kasus masyarakat adat di Pemaluan, Kalimantan Timur mendapatkan ultimatum dari Otorita IKN.

Mereka mendapatkan waktu 7 hari untuk pindah tempat tinggal sebelum dirobohkan.

Menteri ATR/BPN, AHY berjanji akan mencari solusi agar warga sekitar IKN bisa mendapat keadilan.  

Ombudsman juga mengingatkan persoalan lahan IKN jangan sampai merugikan warga lokal.

Saat ini progres pembangunan infrastruktur IKN Nusantara tahap satu tcapai 77%. Menurut rencana, Presiden akan menggelar upacara kemerdakaan RI di IKN Agustus nanti.