JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam Program Rosi KompasTV, 7 Maret kemarin Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI, Jusuf Kalla menilai hak angket bisa untuk mengklarifikasi permasalahan yang muncul dalam pemilu 2024.
Menurut JK, hak angket baik untuk semua pasangan capres-cawapres 2024.
Di kesempatan lain, Jusuf Kalla juga menyatakan bahwa tidak ada parpol yang mau menjadi oposisi. Menurut JK bagi parpol, oposisi adalah kecelakaan.
JK menyebut parpol prapol di Indonesia banyak yang memilih sikap pragmatis, karena itu pasca pemilu mereka akana berpikir pragmatis untuk mencari keuntungan dengan bergabung dalam koalisi pemerintah.
JK mencontohkan Partai Golkar yang kalah di pemilu 2004 kemudian bergabung ke pemerintahanan SBY-JK.
Namun JK mengingatkan di sistem demokrasia, perlu ada kubu penyeimbang atau partai oposisi agar pemerintahan bisa berjalan lebih baik.
Baca Juga: JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia, Mahfud MD: Pandangan Negarawan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.