PADANG, KOMPAS.TV - Karung-karung kumal ini berisi beragam sampah plastik yang dikumpulkan Rovan dan teman-temannya dari sejumlah lokasi di Kota Padang, Sumatera Barat.
Ada baskom plastik, bekas tempat sabun, botol minuman, dan masih banyak lagi.
Rovan dan teman-teman berkutat dengan sampah plastik, berawal dari keresahan akan sampah plastik yang makin banyak dan tidak terkelola dengan baik.
Anak-anak muda ini khawatir, sampah plastik merusak lingkungan yang mereka tinggali bersama.
Kelompok mereka diberi nama "Trash To Move".
Akhirnya, muncul lah ide untuk mendaur ulang sampah plastik, menjadi aneka furnitur yang estetik, dan juga unik.
Proses pembuatan diawali dengan menyortir sampah plastik bahan baku, berdasarkan warna dan jenisnya.
Baca Juga: Keren! Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Daur Ulang Sampah Alat Peraga Kampanye jadi Kompos
Sampah plastik kemudian dihaluskan dengan mesin penghancur, atau pencacah.
Cacahan plastik lalu dipadatkan di dalam oven hingga berbentuk palet.
Palet lah yang dibentuk menjadi aneka furnitur.
Seperti kursi, meja, vas bunga, hingga jam dinding.
Furnitur cantik bikinan "Trash To Move", telah dipasarkan kepada sejumlah teman dan kenalan, serta bikin betah nongkrong di sejumlah kafe di Kota Padang.
Harganya furnitur dari daur ulang sampah plastik ini, mulai dari Rp50 ribu hingga Rp500 ribu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.