BEKASI, KOMPAS.TV - Cekcok hingga nyaris baku hantam mewarnai proses rekapitulasi suara DPRD Kota Bekasi, di Balai Rakyat, Kecamatan Bekasi Timur.
Kericuhan bermula saat sejumlah saksi dari parpol menduga adanya penggelembungan suara, karena adanya ketidaksesuaian antara data perolehan suara yang dipegang saksi dengan perolehan suara hasil pleno.
Saksi parpol pun meminta agar kotak suara dibuka kembali.
Namun pihak PPK menduga ada jual beli c hasil salinan oleh saksi yang menyebabkan ada perubahan perolehan suara.
Baca Juga: Ribuan Warga di NTT Rela Antre Berjam-jam demi Beras Bantuan Pemerintah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.