JEMBER, KOMPAS.TV - Seorang petani di Jember, Jawa Timur sukses budidaya buah naga kuning yang tergolong langka di Indonesia.
Menggunakan teknik organik, daging buah yang dihasilkan berasa legit manis dan tahan lama setelah masa petik. Meski mahal, buah naga kuning banyak diburu karena manis.
Muchlis Anas, warga Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember inilah yang berhasil mengembangkan buah naga kuning di lahan miliknya seluas satu hektar.
Ia menggunakan metode pupuk organik dengan teknik penyiraman berkala dan tidak terlalu banyak air.
Budidaya buah naga kuning berawal dari saling tukar bibit dengan petani buah naga asal Thailand. Dengan keuletan dan kesabaran, budidaya buah naga kuning akhirnya berhasil dilakukan.
Tak lebih dari 3 bulan, buah naga kuning miliknya berhasil dipanen dengan ukuran buah lebih besar dibanding buah naga merah.
Daging buah juga berasa legit manis dan tahan lama hingga 2 minggu setelah masa petik. Buah naga kuning atau selenicereus megalanthus tergolong langka di Indonesia.
Harga buah naga kuning lebih mahal, yakni Rp 150.000 per kilogram. Sedangkan harga buah naga jenis lainnya tak lebih dari Rp 30.000 per kilogram. Buah naga kuning dipasarkan ke Bali, Jakarta dan Bandung.
Tak sedikit pecinta buah naga kuning datang langsung ke kebun untuk membeli dan menikmati langsung dari pohonnya.
Saat ini Muchlis Anas terus mengembangkan buah naga kuning bekerja sama dengan petani di desanya untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Raup Cuan dari Budidaya Sayur Hidroponik
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.