KOMPAS.TV- Bila kita melihat di berita televisi, media cetak, atau online yang menayangkan demonstrasi. Seringnya, akan diperlihatkan massa yang membakar ban sambil berorasi.
Demo dengan membakar ban ini kerap dilakukan oleh mahasiswa.
Alasan Demo Identik dengan Aksi Bakar Membakar
Dikatakan bahwa aksi membakar barang misalnya ban bekas atau lainnya adalah simbol tertentu.
Melansir dari Kompas.com, 27 Februari 2024 Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Drajat Tri Kartono menegaskan, ‘’Bakar-bakaran dalam demo itu merupakan sebuah simbol yang ditunjukkan ke publik dan semua orang bahwa masalah itu sudah membara’’
Drajat kembali menjelaskan, simbol tersebut untuk menunjukkan pada publik dan juga pihak yang didemo bahwa masalah yang disuarakan sudah membara.
Bentuk Perlawanan
Bisa diatrikan pula bahwa masalah tersebut sudah menyala seperti api yang dibakar Drajat kembali menegaskan, di balik pembakaran tersebut ada peringatan siapa saja, utamanya yang didemo bakal terbakar sampai hangus dan habis.
"Tidak sekadar menyuarakan pendapat, diterima atau tidak diterima lalu pulang. Tidak sekadar loncat-loncat, tetapi bakar-bakar tadi bisa diibaratkan mereka sudah di level puncak", imbuh Drajat
Maka dari itu, sebagai lambang bahwa demo sudah serius dan besar ban dibakar untuk simbol semangat dan menarik perhatian.
Biasanya demo dengan bakar ban terjadi di kota besar dan ditengah jalan raya tujuannya untuk melumpuhkan jalur transportasi dan menarik perhatian orang di jalan.
Baca Juga: Demo Tiga Hari Januari 1968: Turunkan Harga Beras, Turunkan Pemimpin yang Gagal
Editor Video: Dawud Majid
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.