KOMPAS.TV - Seperti apa dampak kenaikan harga beras pada pelaku usaha warteg? Dan bagaimana omzet pedagang?
KompasTV akan bahas bersama Ketua Umum Komunitas Warteg Nusantara, Mukroni.
Ya, mahalnya harga beras di pasaran, berdampak pada sejumlah usaha warung makan di Sragen, Jawa Tengah.
Pemilik warung makan mengaku meski beras mahal, mereka tidak bisa menaikkan harga jual makanan, atau menggantinya dengan beras kualitas rendah.
Masih tingginya harga beras di pasaran, membuat warga yang didominasi kaum emak-emak, menyerbu pasar murah yang digelar Perum Bulog bersama Pemprov DKI Jakarta di kawasan Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/2) pagi.
Dalam pasar murah kali ini, Perum Bulog menyediakan dua jenis beras, yakni beras SPHP yang dijual seharga Rp 53.000 per 5 kilogram, serta beras premium yang dijual seharga Rp 69.500 per 5 kilogram.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Waspadai Kenaikan Harga Beras yang Berpotensi Picu Inflasi pada Komoditas Lain!
#hargaberas #pedagangwarteg #berasmahal
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.