Lonjakan Harga Beras Terjadi di Seluruh WIlayah Indonesia, Warga Mengeluh Terlalu Mahal

KOMPAS.TV - Harga beras di sejumlah daerah naik, salah satunya terpantau di Pasar Baru Kota Bekasi, Jawa Barat harga beras lokal yang sebelumnya berkisar Rp 13.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 15.000 per kilogramnya.

Pedagang dan pembeli di Pasar Baru Kota Bekasi mengeluhkan harga beras yang terus melonjak seminggu ini.

Tak hanya beras lokal, harga beras premium termurah saat ini mencapai Rp 16.500 per kilogramnya, sedangkan harga beras premium tertinggi mencapai Rp 19.300 per kilogramnya.

Harga tersebut naik cukup tinggi dari sebelumnya Rp 15.000 dan Rp 16.000.

Sementara itu di Malang, Jawa Timur, pasar murah yang digelar oleh Pemkot diserbu warga. Mereka rela berdesakan demi mendapatkan paket sembako murah berisi beras 5 kilogram, minyak goreng, gula serta bawang merah dan bawang putih.

Antrean di Lapangan Merjosari, Kota Malang didominasi para ibu rumah tangga.

Pasar murah digelar demi meringankan beban warga di tengah kenaikan harga pangan yang terjadi.

Di Karangasem, Bali kenaikan harga beras sudah terjadi semenjak pertengahan Januari.

Rata-rata harga beras berbagai jenis naik Rp 2.000 per kilogramnya sehingga nominal harga beras medium kini mencapai Rp 15.000 per kilogram, sedangkan beras premium menjadi Rp 17.000 per kilogram.

Lonjakan harga beras yang terjadi di semua daerah di Indonesia ini diklaim Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebagai dampak dari fenomena el nino.

Zulhas menyebut masa panen raya mundur sehingga membuat harga beras di pasaran naik. Mendag menyebut lonjakan harga beras terjadi di semua daerah di Indonesia.

Mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga beras, pemerintah mengaku telah membanjiri pasar dengan stok beras Bulog yang bersubsidi.

Di Jember, Jawa Timur, Bulog menggelontorkan 9.200 ton beras Program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan atau SPHP seharga Rp 54.000 per 5 kilogram dan beras premium seharga Rp 69.500 per 5 kilogram.

Baca Juga: Warga Antre Beras hingga Ricuh, Mendag: Masa Panen Mundur Bikin Harga Melonjak