Warga Lansia di Surabaya Ubah Limbah Alat Peraga Kampanye Jadi Tas Belanja

SURABAYA KOMPAS.TV - Pemilu 2024 telah usai setelah pemungutan suara dilakukan secara serentak.

Pemilihan umum ini menyisakan alat peraga kampanye yang terpasang hampir di semua jalanan.

Melihat banyaknya alat peraga kampanye yang bisa menjadi sampah atau limbah, ibu-ibu lansia yang tergabung dalam kelompok Posyandu Lansia Uswatun Hasanah, melakukan daur ulang APK menjadi tas belanja.

Untuk membuat tas belanja, APK ini dipotong sesuai pola ukuran tas yang akan dibuat.

Setelah itu dilipat dan direkatkan dengan lem.

Menurut Ketua Posyandu Lansia Uswatun Hasanah, ide awal daur ulang APK ini karena prihatin melihat banyak APK yang tidak digunakan lagi setelah pemilu.

Selain itu, dengan daur ulang APK ini ikut mendukung program pemerintah Kota Surabaya yang melarang penggunaan tas kresek plastik untuk belanja.

Menurut rencana tas daur ulang alat peraga kampanye yang ini, akan dibagikan kepada warga setempat, karena bisa dimanfaatkan sebagai kantong berbelanja.

Nantinya tas belanja ini selain dibagikan ke warga juga akan dititipkan ke toko swalayan agar bisa digunakan warga saat berbelanja.

Baca Juga: Diduga Stres Sakit Tak Kunjung Sembuh, Pria di Grobogan Nekat Lukai Diri Sendiri