KOMPAS.TV - Ada dua pilihan yang bisa dilakukan parpol pengusung, masing-masing capres-cawapres usai pilpres 2024 digelar. Pilihannya yaitu oposisi atau justru berkoalisi dengan kubu yang berpotensi berkuasa.
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut terlalu dini bicara koalisi ataupun oposisi karena belum ada hasil penghitungan resmi dari KPU.
Namun, Hasto mengklaim siap kembali jadi oposisi, seperti saat 2 periode pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sementara Pengamat Politik, Rocky Gerung bilang, jika PDI-P berniat oposisi kembali, harus mengambil oposisi yang lebih radikal dan melepas dari bayang-bayang Jokowi.
Terkait pilihan oposisi atau koalisi, Peneliti dari Iseas Yusof Ishak Institute, Yanuar Nugroho bilang, sebaiknya parpol pengusung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud menjadi oposisi.
Hal ini dilakukan agar adanya check and balance. Hal ini berkaca periode ke-2 pemerintahan Jokowi, lembaga legislatif hanya menjadi lembaga pengecap eksekutif.
Baca Juga: Timses Anies, Prabowo, Ganjar Ungkap Posisi Hingga Untung Rugi Jadi Oposisi di Indonesia
#anies #ganjar #pdip #oposisi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.