JAKARTA, KOMPAS.TV - Basuki Cahya Purnama atau Ahok jadi rorotan setelah mempertanyakan bukti Gibran Rakabuming Raka bisa kerja saat menjadi Wali Kota Solo.
Tak hanya itu, mantan Komisaris Pertamina itu juga mempertanyakan kinerja Jokowi.
Respons atas pernyataan Ahok beragam. Para pembelanya, yakni Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi atau Marves Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut mencontohkan keberhasilan Presiden Jokowi menyelenggarakan F1 PowerBoat di Danau Toba.
Lalu Politikus Gerindra, Habiburokhman balik menuding Ahok.
Tapi penilaian kinerja Jokowi juga diutarakan partnernya di pemerintahan 2014-2019, Jusuf Kalla.
Pernyataan Ahok yang mempertanyaakan kinerja Jokowi dan Gibran ini disampaikan saat berdiskusi dengan seorang perempuan yang menjagokan Gibran di pilpres.
Ahok adalah karib Jokowi yang memiliki sejumlah ide dan merealisasikannya justru sepeninggal Jokowi menjadi presiden.
Jembatan Susun Semanggi dan membuat sejumlah taman bermain anak.
Namun dia gagal menjadi Gubernur DKI pasca kalah dari Anies Baswedan pada 2017. Ahok juga harus mendekam di penjara pada 2017 karena kasus penistaan agama.
Keluar dari penjara, Ahok bangkit. Setelah 4 tahun menjadi Komisaris Utama Pertamina, Ahok mundur demi bisa membantu Ganjar di pilpres 2024.
Pertarungan pilpres 2024 makin keras di 6 hari jelang pemungutan suara 14 Februari 2024, termasuk setelah Ahok yang selama ini netral, kini menunjukkan bantuannya untuk Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Ahok Luruskan Ucapan Gibran dan Jokowi Tak Bisa Kerja: Dipotong Konteksnya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.