KOMPAS.TV - Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Ferdinandus Hindiarto mengaku, sempat diminta membuat video yang bertujuan mengapresiasi kinerja Presiden Joko Widodo oleh seseorang yang mengaku polisi.
Namun ditolak karena tidak sesuai dengan prinsip universitas. Apakah ini bentuk dari upaya intervensi aparat keamanan?
Simak pembahasannya bersama Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto dan Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid.
Baca Juga: Benarkah Ada Permintaan Video Testimoni Kinerja Jokowi? Ini Jawaban Lengkap Rektor Unimus
#jokowi #kampus #rektor
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.