JAKARTA, KOMPAS.TV - Sivitas Akademika Universitas Diponegoro menyusul sejumlah universitas lain yang telah mengirim petisi peringatan untuk Presiden Jokowi.
Puluhan guru besar, dosen, mahasiswa, dan alumni berkumpul di taman inspirasi Undip mengritik pemerintahan presiden jokowi yang dinilai mencederai demokrasi.
Sivitas Undip berpandangan keruntuhan etika dan moral dalam bernegara terjadi sejak keluarnya putusan MK nomor 90 tahun 2023 yang memberi jalan Gibran Rakabuming Raka maju Pilpres.
Sebelumnya calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyebut, ada oknum yang berupaya membungkam suara akademisi kampus.
Menurut Mahfud, oknum itu mencoba menekan sejumlah rektor untuk membuat testimoni yang baik mengenai pemerintahan Presiden Jokowi.
Menurut Mahfud ada operasi menekan para rektor agar menyatakan sikap yang berbeda dengan suara sivitas akademisi berbagai kampus yang mengkritik Jokowi.
Lalu benarkah ada permintaan dari polisi? Simak pembahasannya bersama Dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang, Masrukhi, Alumni UIN 1992 Ray Rangkuti, dan Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim.
Baca Juga: PDIP Jelaskan Maksud Pernyataan Ahok: Jokowi dan Gibran Bisa Kerja?
#jokowi #testimoni #rektor
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.