GAZA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan Gaza menyebut 50 ribu perempuan hamil, berisiko tidak mendapatkan perawatan yang memadai jika terjadi komplikasi, karena kurangnya akses ke rumah sakit.
Ratusan kasus keguguran dan kelahiran prematur telah dilaporkan sejak Israel menyerang Palestina.
Lebih dari 20 ribu bayi telah lahir dalam kondisi perang di Gaza.
Menurut Kepala Bagian Layanan Anak di Rumah Sakit Bersalin Al Helal, Al Emirat; lebih dari dua hingga tiga bayi harus digabungkan dalam satu inkubator.
Beberapa bayi bahkan ada yang tidak mendapatkan tempat di inkubator, padahal membutuhkannya.
Selain itu, WHO mencatat, sekitar 155 ribu perempuan hamil dan menyusui tidak mendapatkan akses untuk mendapatkan makanan bernutrisi.
Baca Juga: Kepemimpinan Indonesia di UNCTAD Dukung Rekonstruksi dan Pemulihan Ekonomi Palestina
#ibuhamil #gaza #kesehatanbayi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.