FLORES TIMUR, KOMPAS.TV - Pengungsi Erupsi Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang meninggal di posko pengungsi bertambah satu orang pada Sabtu (27/01) lalu.
Pengungsi yang meninggal ini merupakan warga Desa Nobo yang mengungsi di Desa Konga sejak tanggal (1/01/2024).
Pengungsi diketahui memiliki riwayat sakit komplikasi.
Sebelumnya juga diketahui ada seorang pengungsi meninggal pada (25/01) lalu akibat penyakit asma dan ISPA.
Menurut Camat Ile Bura, pengungsi dirawat oleh keluarga dan nakes desa di salah satu rumah warga.
Pengungsi kemudian dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Nobo, usai didoakan warga di gereja.
Hingga saat ini, lebih dari 6 ribu pengungsi masih bertahan di posko pengungsian.
Pasalnya, status Gunung Ile Lewobi Laki-Laki masih dalam level awas.
Aktivitas kegempaan dan vulkanis gunung masih fluktuatif.
Pusat Vulkanonolgi dan Mitigasi Bencana Geologi menyebut adanya penurunan aktivitas erupsi.
Namun, masih ada peningkatan gempa awan panas guguran yang mengarah ke arah utara sejauh 1 kilometer.
PVMBG juga mengimbau warga untuk mewaspadai banjir lahar hujan, mengingat curah hujan yang cukup tinggi dalam seminggu terakhir.
Dengan status Level IV Awas ini, warga dua kecamatan yang terdampak masih bertahan di posko pengungsian dan berharap erupsi dan gempa segera berakhir agar warga bisa kembali ke rumah masing-masing.
Baca Juga: Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki Masih Aktif, Pemkab Flores Timur Perpanjang Masa Tanggap Darurat!
#gunungilelewotobi #floress #pengungsierupsi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.