KOMPAS.TV - Desakan mundur bagi para pejabat termasuk menteri bagi yang maju dalam kontestasi pilpres terus mencuat.
Salah satunya Wapres Ma’ruf Amin yang menyebut sebaiknya menteri yang maju di pilpres untuk mundur dari jabatannya.
Cawapres Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar mendukung pernyataan Ma’ruf Amin. Dia berpendapt mundurnya dari jabatan menteri untuk menghindari konflik kepentingan.
Capres Nomor Urut, 3 Ganjar Pranowo juga menilai mundurnya pejabat mengurangi potensi penyalahgunaan kekuasaan meski ada aturan yang memperbolehkan menteri bisa ikut pilpres tetap bekeja seperti biasa.
Tidak hanya menteri, desakan mundur dari jabatan publik juga mengarah pada Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran yang kini menjadi Wali Kota Solo itu mengaku menghargai atas masukan yang diberikan.
Sementara baru-baru ini Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD menjawab tentang isu pengunduran dirinya sebagai Menkopolhukam. Mahfud menegaskan dirinya akan mundur di saat yang tepat.
Menanggapi Mahfud MD yang berencana mundur dari jabatan Menko Polhukam, Jokowi menyebut hal itu jadi hak pribadi Mahfud.
Seperti diketahui, Pilpres 2024 diikuti bukan hanya oleh satu pejabat publik.
Berdasarkan nomor urut, ada Cawapres Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar yang adalah seorang Wakil Ketua DPR RI.
Kemudian paslon Nomor Urut 2 dengan Capres Prabowo Subianto yang menjabat Menteri Pertahanan dan Cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka yang adalah Wali Kota Solo.
Sementara dari nomor urut 3, Mahfud MD yang masih menjabat Menko Polhukam ikut mendaftar sebagai cawapres.
Baca Juga: Jubir TKN Prabowo-Gibran: Mahfud Mundur Bukan karena Etika, tapi Gerakan Politik Elektoral
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.