SURABAY, KOMPAS.TV - Jawa Timur menetapkan kejadian luar biasa atau KLB polio. Setelah ditemukan sebelas kasus pada anak.
Dengan kasus per 15 Januari 2024, data dari Dinkes Jatim, 9 anak terjangkit polio tidak menunjukkan gejala atau sehat.
Dan 2 anak lain, berusia di bawah 5 tahun, bergejala, atau sakit, di sampang dan pamekasan.
Untuk mengantisipasi penyebaran polio, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur memulai Pekan Imunisasi Nasional Polio secara serentak.
Dengan target anak-anak berusia nol hingga 7 tahun.
Vaksinasi ini menyasar sekitar 4 juta anak.
Baca Juga: Berapa Lama Polio Bisa Menular ke Orang Lain? Ini Penjelasannya| SINAU
Kepala Dinkes Jatim, Erwin Astha Triyono mengatakan, KLB ini ditetapkan se-Provinsi Jatim agar tindak lanjut merata.
Pekan Imunisasi Nasional Polio Tetes, digelar 2 putaran.
Putaran pertama 15 hingga 21 Januari 2024.
Putaran kedua pada 19 hingga 25 Februari 2024.
Vaksinasi menyasar sekitar 4,4 juta anak, berusia nol sampai 7 tahun di Jawa Timur.
Hingga 15 Januari 2024, tercatat capaian 26 persen telah divaksinasi.
Atau sekitar 1,2 juta anak.
Penyakit polio kembali muncul setelah sempat punah.
Polio dapat menyerang di usia berapa saja, terutama anak-anak di bawah usia lima tahun yang tidak memiliki riwayat imunisasi lengkap.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.