JEMBER, KOMPAS.TV - Kulit seorang bocah berusia 14 tahun melepuh seusai mandi di sungai irigasi di Desa Ambulu, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur.
Bocah yang duduk di bangku SMP itu mandi di sungai bersama 4 temannya, namun setibanya di rumah, ia mengeluh matanya perih dan keluarga mengobati dengan obat tetes mata yang dibeli di apotek.
Keesokan harinya mata bocah itu membengkak dan kulit di hampir sekujur tubuhnya melepuh seperti mengalami luka bakar.
Keluarga membawa bocah itu ke puskesmas, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Dokter Soebandi Jember.
Lebih dari sepekan Tim Dokter Rumah Sakit Dokter Soebandi Jember, Jawa Timur merawat bocah yang mengalami kulit melepuh. Kondisinya berangsur membaik meski masih berada di ruang isolasi.
Hasil diagnosis sementara, pasien mengalami alergi kulit akut, Nekrolisis Epidermal Toksis yang hampir mirip dengan Sindrom Steven Johnson.
Nekrolisis Epidermal Toksis adalah kondisi kulit langka akibat sistem kekebalan tubuh yang bereaksi berlebihan terhadap benda atau zat tertentu.
Sementara, Sindrom Steven Johnson adalah reaksi alergi terhadap obat obatan atau infeksi tertentu ditandai dengan ruam dan lepuhan di kulit.
Untuk mengetahui penyebab kulit melepuh, Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dan Puskesmas Ambulu mengambil sampel air sumur di rumah dan sungai tempat mereka bermain, serta obat tetes mata untuk diperiksa di laboratorium.
Baca Juga: Berapa Lama Polio Bisa Menular ke Orang Lain? Ini Penjelasannya| SINAU
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.