TANAH DATAR, KOMPAS.TV - Ratusan pengungsi erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat mulai terserang penyakit.
Mereka mengalami sesak napas dan infeksi saluran pernapasan akut, dampak dari abu vulkanik Marapi.
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menurunkan tim medis untuk memeriksa kesehatan bagi 112 orang pengungsi.
34 kepala keluarga antre di mushala untuk menjalani pemeriksaan di Puskesmas Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Sebagian besar pengungsi mengeluhkan sesak napas, sakit tenggorokan, batuk, flu dan ISPA.
Pemkab juga mendidirikan posko-posko dan rutin menggelar patroli di sekitar area terdekat Gunung Marapi sebagai antisipasi kondisi terburuk.
Selain itu, Erupsi Gunung Marapi yang berkepanjangan juga merusak 180 hektar lahan pertanian di Aia Angek.
Lahan pertanian warga kini tertutup abu vulkanik yang menyebabkan gagal panen.
Sebagian petani juga memilih untuk menghentikan aktivitas berladang sementara waktu guna menghindari kerugian yang lebih besar.
Data dari pihak Nagari Aia Angek, dari total 180 hektar lahan pertanian terdampak, 95 persen di antaranya mengalami kerusakan berat.
Angka tersebut diprediksi terus bertambah seiring banyaknya petani yang mengalami gagal panen.
Baca Juga: Dampak Abu Vulkanik Marapi Kasus Ispa Meningkat, Dokter Berikan Pemeriksaan Paru Gratis
#erupsimarapi #gunungmarapi #sumbar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.