Repons Ganjar dan Muhaimin soal Pertemuan Empat Mata Jokowi dan Prabowo

JAKARTA, KOMPAS.TV - Diplomasi meja makan memang menjadi gaya khas Presiden Jokowi. Pihak yang diajak untuk bersantap pun, pasti jadi sorotan.

Itulah yang membuat publik penasaran, apa makna pertempuan empat mata jelang pilpres 2024 antara Presiden Jokowi dengan Menteri Pertahanan sekaligus Calon Presiden Nomor Urut Dua Prabowo Subianto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/01) malam.

Calon Presiden Nomor Urut Tiga, Ganjar Pranowo pun menilai pertemuan Presiden Jokowi dan Calon Presiden Nomor Urut Dua Prabowo Subianto menunjukkan keberpihakan Jokowi.

Meski demikian Ganjar mengaku tidak masalah dengan pilihan Jokowi selama tidak ada penyalahgunaan kekuasaan.

Kritikan senada, juga dilontarkan oleh Cawapres Nomor Urut Satu, Muhaimin Iskandar, yang meminta Jokowi agar tetap netral.

Meski Cak Imin menyebut pertemuan presiden dan menterinya adalah hal biasa.

Menanggapi kekhawatiran sejumlah pihak soal netralitas presiden di pilpres 2024, Ketum Golkar sekaligus Ketua Dewan Pengarah TKN, Airlangga Hartarto menegaskan Jokowi maupun pemerintah tetap netral.  

Airlangga menyebut Jokowi hanya memastikan urusan pemerintahan tetap berjalan.

Ya, kekhawatiran memang lumrah diutarakan. Apalagi pertemuan antara Jokowi dan Prabowo terjadi usai Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi kompak mengomentari klaim TKN Prabowo-Gibran yang menyebut jokowi mendukung Paslon Nomor Urut Dua di pilpres.

Baca Juga: Membaca Kode Pertemuan Jokowi dan Prabowo, Pakar Kaitkan Kesenangan Publik dengan ‘Sinetron Politik’

#jokowi #prabowo #makanmalam