BANDUNG, KOMPAS.TV - Sebanyak 31 korban luka dari tabrakan kereta di Cicalengka Bandung, Kabupaten Bandung dilarikan di Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka.
Korban yang adalah penumpang kereta menderita luka ringan dan sedang, akibat benturan di bagian tangan, kaki dan wajah.
Hingga pukul 18.00 WIB malam, 3 orang masih dirawat di RSUD Cicalengka, sedangkan sisanya sudah diperbolehkan pulang.
Salah satu penumpang Kereta Lokal Bandung Raya yang menjadi korban, Rudi Purwadi mengatakan dirinya dan anaknya berusaha menyelamatnya diri pasca tabrakan. Saat kejadian, Rudi juga merasa janggal dengan urutan lintas Kereta Bandung Raya dan Turangga.
Jumat (5/1/2024) malam, petugas dari PT KAI terus berupaya memindahkan gerbong dan lokomotif kereta api yang mengalami tabrakan di kawasan Desa Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Berita Kriminal, Polisi Tangkap Pencuri Hingga Penangkapan Ibra Azhari Atas Kasus Narkoba
Saat ini kereta api turangga hanya menyisakan lokomotifnya saja, sedangkan untuk Komuter Line Bandung Raya 2 gerbong dan 1 lokomotif.
Adanya gerbong yang anjlok dan terbalik menyebabkan petugas kesulitan untuk bisa mengevakuasi dan harus menggunakan alat berat.
Akibat kecelakaan ini, 4 petugas kereta meninggal dunia, yakni masinis, asisten masinis, pramugara dan security.
KAI akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
Tim gabungan berhasil mengevakuasi korban terakhir yang terjepit di gerbong kereta api.
Petugas membutuhkan waktu hingga korban dapat dievakuasi Jumat (5/1/2024) sore. Petugas harus memindahkan gerbong terlebih dahulu untuk mengevakuasi korban.
Jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih, polisi memastikan sudah tidak ada lagi korban di lokasi kejadian tabrakan.
Baca Juga: MTI Angkat Bicara soal Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka Bandung
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.