KOMPAS.TV – Selain berlibur, minggu akhir bulan Desember banyak digunakan masyarakat untuk berbelanja. Pada momen akhir tahun ini, baik toko offline maupun online umumnya menyediakan banyak diskon dan penawaran khusus.
Sayangnya, hal ini juga kerap dimanfaatkan oknum nakal untuk melakukan kejahatan, terutama berbasis online.
Modus penipuan online yang biasanya marak terjadi yakni penjualan barang palsu dengan harga miring hingga phising mengatasnamakan perusahaan ternama. Apalagi, Anti-Phising Working Group merilis data 4,7 juta serangan sepanjang 2022.
Eksperimen sosial Vomoshop.com yang diprakarsai Blibli pada September 2023, menemukan 4 dari 5 pengunjung situs memutuskan checkout belanja terhadap penawaran harga miring yang menggiurkan.
Eksperimen ini membuktikan mayoritas masyarakat Indonesia masih rentan terjebak tipu tipu online akibat FOMO (fear of missing out).
Padahal, modus kejahatan digital tersebut dapat membuat data pribadi Anda tercuri, bahkan dimanfaatkan oknum kurang bertanggung jawab.
Blibli tidak henti-hentinya mengedukasi soal kehati-hatian menjaga data pribadi, salah satunya lewat panduan hindari tipu-tipu online #IngatVOMO.
Untuk menghindari penipuan online, gunakan marketplace yang telah terverifikasi di Playstore atau App Store dengan rating >4.
Perhatikan secara saksama toko dan produk melalui deskripsi, pastikan harga wajar, dan kebijakan purnajual yang jelas.
Transaksi online yang aman akan memberikan kemudahan untuk Anda mengakses informasi mengenai produk dan layanannya. Misalnya, menyediakan layanan pelanggan dan kemudahan konsumen bisa memilih serta melacak pengiriman pesanan.
Hanya bertransaksi di rekening ofisial platform, bukan rekening pribadi dan jika ada yang mencurigakan segera laporkan melalui kanal ofisial platform.
Belanja Puas Tanpa Tipu-Tipu, selalu #IngatVOMO demi memastikan semua aktivitas berbelanja aman dan menyenangkan!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.