Benarkah Manfaat IKN Hanya untuk Segelintir Orang atau Jadi Simbol Pemerataan Pembangunan?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ibu Kota Nusantara kini kembali menjadi sorotan, usai debat perdana capres (12/12) lalu.

IKN menjadi materi debat, meskipun tema utamanya adalah hukum dan demokrasi.

Saat debat perdana, Capres Nomor Urut Satu Anies Baswedan mengkritik pembangunan IKN.

Anies menyatakan pembangunan IKN belum urgen dan hanya membangun istana untuk presiden.

Anies mempertanyakan rasa keadilan dalam pembangunan IKN.

Saat berkunjung ke IKN, Calon Wakil Presiden Nomor Urut Dua, Gibran Rakabuming Raka menyebut IKN menjadi simbol pemerataan pembangunan.

Gibran berkomitmen mempercepat proyek IKN dan meyakini manfaat pembangunan IKN dirasakan semua lapisan masyarakat.

Calon Presiden Nomor Urut Tiga, Ganjar Pranowo menyatakan siap melanjutkan pembangunan IKN.

Ganjar menyatakan siap berkantor di IKN jika nanti terpilih jadi presiden dan menyebut kunjungannya ke IKN sebagai bagian dari komitmennya.

Pemerintah menargetkan memindahkan pusat pemerintahan ke Ibu Kota Nusantara.

Langkah awal yang kini dikerjakan adalah menyiapkan infrastruktur dasar di IKN.

Baca Juga: [FULL] Gibran Ungkap Kesan Pertama Kali ke IKN: Saya Yakin Warga Asli Mendukung Semua

#ikn #debatpilpres #manfaatikn