Hindari Kerusakan Akibat Musim Hujan, Petani Cabai Rawit Terpaksa Panen Lebih Awal

JEMBER, KOMPAS.TV - Petani cabai rawit di Kabupaten Jember, Jawa Timur panen lebih awal.

Panen cabai rawit lebih awal ini dilakukan oleh petani di Desa Sukowiryo, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember.

Panen dini terpaksa dilakukan untuk menghindari kerusakan akibat curah hujan tinggi.

Tanaman cabai rawit rentan rusak di tanah basah dan juga rentan terserang virus cacar buah atau antraknosa.

Panen dini juga untuk berburu keuntungan, diketahui saat ini harga cabai rawit di pasaran mencapai Rp 80.000 per kilogram.

Panen dini jadi strategi petani saat cuaca tak bisa diprediksi untuk menghindari kerusakan dan gagal panen.

Dari catatan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia atau HKTI Jember, ada 50 hektar dari 300 hektar tanaman cabai rawit di Kecamatan Jelbuk yang dipanen lebih awal.

Jumlah ini diperkirakan terus bertambah mengingat mulai sering turun hujan.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Harga Cabai Rawit Tembus Rp128.000/Kg, Daging Sapi Capai Rp163.000/Kg