Pemberantasan Korupsi jadi Janji Capres-Cawapres di Pilpres 2024, Bagaimana Komitmen nya?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ditetapkannya Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan eks Mentan, membuat citra institusi anti rasuah ternoda.

Masalah korupsi merambah ke segala lini di negeri ini.

Jajaran Menteri juga tak luput dari jeratan korupsi.

Narasi pemberantasan korupsi juga masuk dalam visi-misi ketiga calon presiden dan wakil presiden pilpres mendatang.

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menekankan pentingnya pemberantasan korupsi tanpa tebang pilih.

Sementara pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berjanji membangun sistem pencegahan korupsi yang terstruktur.

Baca Juga: Di Depan Peserta Dialog Terbuka di UM Surabaya, Prabowo Sindir Korupsi di Indonesia

Prabowo dengan tegas menyebut tidak boleh ada pemimpin yang korupsi.

Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, punya komitmen memperkuat KPK bersama Kejaksaan dan Polri. 

Ganjar bersama Mahfud berjanji jika terpilih akan menyikat habis praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

Baca Juga: Sikat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, Ganjar: Edukasi Anti-KKN Sejak SD, Kalau Perlu dari PAUD

Komitmen memberantas korupsi tak bisa sekadar janji, namun perlu dibuktikan, dan harus menjadi komitmen bersama.

KompasTV nahas bersama Tama S Langkun Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Wihadi Wiyanto, Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, dan Saan Mustopa, Juru Bicara Timnas Amin.

#aniesbaswedan #prabowosubianto #ganjarpranowo #pilpres2024