Kata Pengamat Militer Soal Komitmen Calon Panglima TNI Agus Subiyanto Netralitas di Pemilu

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi I DPR menyepakati Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI.

Agus datang ke DPR didampingi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta jajaran TNI lainnya.

Usia uji kepatutan dan kelayakan, Komisi I meminta Jenderal Agus Subiyanto menjaga netralitas TNI pada tahun politik.

Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meminta agar semua pihak tidak meragukannya terkait netralitas Prajurit TNI di Pemilu 2024.

Jenderal Agus Subiyanto merupakan lulusan Akedemi Militer angkatan 1991.

Pada 2009 sampai 2011, ia menjabat sebagai Dandim 0735 Surakarta. Setelah itu menjadi Komandan Paspampres Jokowi dari 2020 sampai 2021.

Karirnya berlajut menjadi Pangdam III Siliwangi selama setahun dari 2021 sampai 2022.

Karirnya makin cemerlang setelah diangkat menjadi Wakil KSAD pada 2022 sampai 2023 dan pada 25 Oktober 2023 diangkat menjadi KSAD.

Terpilihya Jenderal Agus Subiyanto sebagai panglima TNI disorot publik sebagai  lingkaran solo Presiden Jokowi.

Agus Subiyanto pernah menjabat sebagai Dandim 0735 Surakarta ketika Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo 2005-2012.

Pengamat Militer, Anton Aliabbas menyebut kedekatan ini menjadi tantangan bagi Agus untuk membuktikan netralitasnya di tahun politik.

KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto telah disetujui menjadi Panglima TNI oleh Komisi I DPR. Selajutnya DPR RI akan mengesahkan Jenderal Agus dalam Rapat Paripurna, 21 November 2023.

Baca Juga: [FULL] Calon Panglima TNI Agus Subiyanto Sampaikan Visi dan Misi di DPR RI