Mahfud MD Akan Kirim Tim Usut Dugaan Intimidasi Ketua BEM UI dan Keluarganya!

KOMPAS.TV - Polda Kalimantan Barat menelusuri dugaan aparat yang mengintimidasi Ketua BEM UI Melki Sedek Huang.

Sebelumnya, Melki menduga intimidasi terhadap keluarga dan dirinya terkait dengan sikap kritisnya atas putusan batas usia capres dan cawapres oleh MK.

Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pipit Rismanto menyatakan, sejauh ini belum menemukan indikasi keterlibatan anggotanya dalam dugaan intimidasi terhadap keluarga Ketua BEM UI Melki Sedek Huang yang tinggal di Kalimantan Barat.

Kapolda mempersilakan warga yang merasa mendapat ancaman melapor dan Polda siap mengamankan dari tindakan tersebut. 

Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang mengaku ia dan keluarganya mengaku diintimidasi oleh orang yang diduga aparat Negara.

Melki menduga intimidasi itu berkaitan dengan aktivitasnya sebagai bagian dari gerakan mahasiswa yang mengkritik putusan mahkamah konstitusi soal batas usia capres dan cawapres.

Menko Polhukam Mahfud MD menyayangkan dugaan intimidasi terhadap Ketua BEM UI Melki Sedek Huang dan keluarganya. Mahfud bilang ia akan mengirim tim untuk memastikan apakah benar Melki dan keluargannya diteror oleh polisi.

Sebelum dugaan intimidasi terhadap Melki dan keluarganya jadi sorotan, dugaan intimidasi oleh aparat juga diungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo.

Rudy menyebut kedatangan sejumlah polisi ke Kantor DPC PDI Perjuangan di Purwosari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah pada hari Rabu tak wajar dan dinilai sebagai bentuk intervensi dan intimidasi.

Namun Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi membantah ada upaya intimidasi dan menyebut kedatangan anggotanya untuk berpatroli dan menjaga keamanan semua perkantoran, sekretariat partai politik dan obyek vital lainnya.

Baca Juga: Dugaan Intimidasi 2 Wartawan Saat Liput Firli, Organisasi Pers Aceh Minta Pelaku Dihukum