KOMPAS.TV – 2 orang jurnalis di Banda Aceh diduga diintimidasi saat merekam Ketua KPK, Firli Bahuri sedang ngopi dan makan durian bersama sejumlah pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh.
Aksi intimidatif yang diduga dilakukan anak buah Firli Bahuri itu menuai kecaman, baik dari KPK maupun organisasi pers di Aceh.
Jurnalis Kompas Tv sekaligus Kompas.Com, Raja Umar dan pewarta media lokal Puja Tv, Lala Nurmala diduga diintimidasi saat hendak mewawancarai Ketua KPK soal tudingan mengulur waktu dari panggilan Polda Metro Jaya.
Namun, Firli yang saat itu sedang ngopi dan makan durian bersama sejumlah pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh enggan berkomentar.
Raja Umar kemudian meminta izin agar Firli berkenan memberi komentar setelah makan durian, namun pengawal Firli melarang perekaman video dan memaksa Raja Umar untuk menghapus materi foto, video dan audio peliputan.
Aksi intimidatif yang diduga dilakukan anak buah Firli Bahuri kepada jurnalis di Aceh menuai kecaman.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri menegaskan KPK akan mengecek identitas pelaku yang diduga melakukan intimidasi kepada wartawan.
Tak hanya dari KPK, kecaman juga datang dari sejumlah organisasi pers di Aceh, Aliansi Jurnalis Independen, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Dan Persatuan Wartawan Indonesia meminta Polri untuk menghukum pelaku.
Ketua KPK, Firli Bahuri sedianya diperiksa Polda Metro Jaya pada Selasa, 7 November lalu. Namun, Firli tak datang dengan alasan menghadiri rangkaian peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Aceh.
Di sela-sela kegiatan dinas KPK itu, Firli melakukan sejumlah aktivitas seperti makan durian, menggelar tumpengan dan makan bersama di lapangan bulu tangkis.
Baca Juga: Pengawal Firli Tak Izinkan Media Meliput Agenda Makan Duren dan Ngopi Bareng
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.