KOMPAS.TV - Caregiver Burnout muncul saat pengasuh tidak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. Bisa juga gara-gara mereka mencoba lebih dari batas kemampuan yang ada.
Mereka umumnya akan merasa bersalah jika menghabiskan waktu untuk diri sendiri. Mereka memilih menghabiskan waktu untuk orang yang ia rawat.
Dampaknya adalah stres, depresi berkepanjangan, kecemasan, dan kelelahan.
Berikut Gejala Caregiver Bornout
Tanda-tanda yang muncul mirip dengan depresi dan stres seperti berikut:
- Lebih sering sakit
- Kelelahan emosional dan fisik
- Terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan/atau obat tidur
- Perasaan ingin menyakiti diri sendiri atau orang yang disayangi
- Penarikan diri dari teman dan keluarga
- Kehilangan minat pada aktivitas yang biasa dinikmati
- Merasa sedih, rewel, putus asa, dan tidak berdaya
- Perubahan nafsu makan, berat badan, atau keduanya
- Perubahan pola tidur
Penyebab Caregiver Bornout
- Masalah finansial: merawat orang sakit juga menghabiskan uang yang cukup banyak untuk keperluan yang beraneka ragam, seperti obat rutin, dan peralatan lainnya
- Kebingungan peran: mereka kesulitan membedakan perannya sebagai orang yang mengasuh dengan perannya sebagai pasangan, anak, teman, atau keluarga
- Harapan yang tidak realistis: seringnya mereka memiliki harapan yang tidak realistis. Mereka ingin apa yang telah dilakukan dapat berdampak positif terhadap pasien, padahal tidak ada kapasitas untuk itu
Baca Juga: Segera Padankan NIK dan NPWP sebelum 31 Desember 2023, jika Terlambat Ini Akibatnya | SINAU
Editor Video: Joshua Victor