KOMPAS.TV - Hamparan laut nusantara menyimpan kekayaan alam yang tak terkira. Khazanahnya memeluk mimpi jutaan nelayan. Termasuk, angan para perempuan nelayan. Perempuan nelayan menggerakkan roda ekonomi sektor kelautan dan perikanan. Mulai dari pra produksi, produksi, hingga pemasaran hasil laut.
Peran penting ini menjadikan perempuan nelayan jadi kelompok yang harus diperhitungkan untuk mewujudkan ekonomi biru. Ekonomi biru adalah sebuah konsep pertumbuhan ekonomi dari pemanfaatan sumber daya lautan secara berkelanjutan. Tapi di tengah peran pentingnya itu, status perempuan nelayan seolah tenggelam, minim pengakuan.
Tim Berkas Kompas menemui Ipah Saripah, perempuan nelayan dari Muara Angke, Jakarta dan Mariam Badarudin, perempuan nelayan dari Kupang, NTT. Puluhan tahun mereka banting tulang mencukupi penghidupan keluarganya dari hasil melaut. Karena tak ada pengakuan, mereka tak dapat perlindungan dan pemberdayaan dari negara. Sampai kapan mereka terabaikan?
Saksikan liputan Berkas Kompas episode “Perempuan Nelayan Minim Pengakuan”, hanya di KompasTV, Independen Terpercaya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.