BANGLI, KOMPAS.TV - Cuaca panas yang terjadi belakangan ini ternyata membawa berkah bagi pembuat minuman tradisional Loloh Cem-Cem khas Desa Tradisional Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali.
Pasalnya semenjak kemarau ini permintaan akan minuman tradisional ini meningkat hingga 50 persen lebih.
Sebelumnya dalam sehari hanya memproduksi 600 hingga 700 botol saja, namun saat cuaca panas ini meningkat, hingga 1.500 botol per hari.
Dimana permintaan tidak hanya datang dari Kabupaten Bangli, melainkan sebagian besar datang dari daerah seputaran Bali.
Baca Juga: Degan Jelly, Minuman Segar Kekinian saat Musim Kemarau
Namun di tengah ramainya permintaan pembuat Loloh Cem-Cem kesulitan bahan baku daun cem-cem, karena saat kemarau daun cem-cem mengalami gugur daun.
Sementara Loloh Cem-Cem sendiri merupakan minuman tradisional yang terbuat dari bahan alami, diantaranya daun cem-cem, asam jawa, gula merah, garam dan gula pasir yang dicampur secara manual dan disaring.
Selain minuman ini sangat cocok untuk melepas dahaga saat cuaca panas seperti sekarang ini, minuman tradisional khas Kabupaten Bangli, Bali ini dipercaya dapat menyembuhkan panas dalam dan sangat aman karena tidak ada efek samping yang ditimbulkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.