TEGAL, KOMPAS.TV - Beranggotakan 14 orang, kelompok yang bernama Rutela atau Runtah Tegal Laka Laka ini, berhasil mengolah sampah rumah tangga menjadi produk yang memiliki nilai jual.
Aneka jenis sampah di antaranya koran bekas, plastik bungkus minuman seduh, bungkus detergen, limbah kawat, paralon dan kain perca.
Sampah tersebut dimanfaatkan menjadi hiasan rumah, suvenir hingga fasion dan kostum karnaval.
Komunitas yang telah ada sejak tahun 2017 ini terus mengembangkan kreativitasnya dan membuat beragam produk bermanfaat.
Mereka tak hanya bisa menghasilkan pendapatan, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga lingkungan yang bersih.
Salah satu pengurus dari kelompok ini, Mufasiroh mengatakan untuk memudahkan mendapatkan bahan baku ia bekerja sama dengan sejumlah bank sampah.
Selain itu, ia juga menampung sampah hasil pilahan dari warga sekitar.
Namun bukan berarti dalam proses pengolahan daur ulang ini tidak memiliki kendala.
Proses yang panjang untuk terus berkontribusi pada lingkungan membuat PT Pertamina Patra Niaga, regional Jawa Bagian Tengah ikut memberi dukungan dengan memberi bantuan berupa alat penunjang produksi, pelatihan keterampilan dan bantuan pemasaran.
Setiap bulannya kelompok Rutela ini bisa membantu mengolah sampah plastik kurang lebih hingga 10 kilogram.
Kerajinan dari limbah plastik rumah tangga ini, berhasil dijual hingga ke luar negeri seperti Malaysia dan Polandia.
Harga produknya dibanderol dari Rp3 ribu hingga Rp1 juta tergantung bentuk dan kerumitannya.
Baca Juga: Pengamanan Pertamina GP of Indonesia 2023 Diperketat, 3.000 Personel Disiagakan di 61 Pos
#daurulangsampah #pertamina #olahansampah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.